Rabu, 02 Februari 2011

PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG LINGKUNGAN PENDIDIKAN

PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Oleh : Safrudin, S.Sos.I

I.             PENDAHULUAN
Suatu sistem adalah suatu himpunan gagasan atau prinsip-prinsip yang saling bertautan yang bergabung menjadi suatu keseluruhan. Berhubungan dengan itu bila filsafat dibuat secara sistematis berarti mengadakan tinjauan dengan memperoleh pandangan mengenai problem-problem utama dan laporan-laporan penyelidikan yang saling berhubungan.
Filsafat dan pendidikan itu mempunyai hubungan yang erat satu sama lain karena problem-problem tersebut berada dalam dua disiplin ini. Kata seorang guru besar filsafat dari AS John S. Brubacher.
Dalam makalai ini akan meninjau peandangan filosofis tentang lingkungan pendidikan dimana lingkungan pendidikan ini sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan pendidikan. Keberhasilan pendidikan dapat tercapai apabila terjalin kerjasama antara factor-faktor yang mendukung keberhasilan pendidikan itu sendiri. Dan factor lingkungan pendidikan itu merupakan salah satu factor dari beberapa factor yang menentukan keberhasilan pendidikan.

II.          LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Lingkungan pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang karena suatu dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya pendidikan. Adapun lingkungan pendidikan dibagi tiga :
A.    Lingkungan Keluarga
Pendidikan dalam keluarga dapat disebut juga sebagai pendidikan dasar. Artinya, pendidikan dilakukan pertama kali dala lingkungan keluarga. Pendidikan yang diperleh dalam keluarga dapat mempengaruhi terhadap kehidupan anak. Demikian pula terhadap pendidikan yang akan dialaminya did ala sekolah maupun masyarakat. Keluarga sebagai inti dari masyarakat memberikan pengalaman pertama, dan corak kepada anak yang akan dibawanya sampai di sekolah.
Dalam keluarga, orang tua mempunya peranan yang sangat penting terhadap pendidikan anak. Orang tua memberikan dasar-dasar pendidikan terhadap anak. Seperti pendidikan budi pekerti, pendidikan bahasa dan lain-lain. Dan pendidikan orang tua tu akan terlihat atau akan ditunjukkan dalam sikapnya di sekolah. Orang tualah yang menanamkan dasar bagi perkembangan anak. Anak akan menyerap apa saja yang disajikan di sekitarnya karena pada masa ini anak sangat peka menirukan sesuatu yang dianggapnya baru. Kebiasaan anak sehari-hari adalah peniruan dari orang tuanya.
Dalam hubungan kekeluargaan secara otomatis menimbulkan rasa kasih saying, rasa kaish saying itulah yang akan menjadi dasar sikap anak. Kasih sayang sangat diperlukan dalam pendidikan terhadap anak, tetapi di lain pihak ada pula pembatasan-pembatasan terhadap kasih sayng tersebut.
B.     Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah sarana pendidikan dimana si-terdidik memperoleh pendidikan disana. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang penting setelah keluarga, setelah usia menginjak enam tahun maka daya pikir anak mulai meningkat dan membutuhkan ilmu-ilmu dasar pengetahuan. Di sekolah inilah terjadi proses belajar mengajar secara efektif. Disinilah anak-anak mendapat pendidikan tentang ilmu pengetahuan baru yang belu pernah didapatkannya di dalam keluarga. Sekolah ini sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan pendidikan. Karena sekolah ialah salah satu lembaga pendidikan yang diakui secara resmi oleh pemerintah.
Di antara lingkungan-lingkungan pendidikanini harus terjadi hubungan yang harmonis untuk saling mendukung. Ketidak harmonisan hubungan antar lingkungan pendidikan akan menghambat proses pendidikan.
C.     Lingkungan Masyarakat
Pendidikan di dalam masyarakat ini sudah dimulai ketika anak-anak untuk beberapa ja m sehari lepas dari asuhan orang tua dan berada di luar pendidikan sekolah. Corak penidikan yang ada dalam masyarakat ini sangat beragam dan meliputi segala bidang. Baik pembentukan kebiasaan, pergantian sikap dan minat maupun pembentukan kesusilaan dan agama.
Bagaimanapun keadaan sekolah tidak dapat dilepaskan dengan masyarakat karena sekolah berada dalam lingkungan masyarakat dan dalam masyarakat terdapat keluarga. Masyarakat memberikan pendidikan kepada anak yang akan berpengaruh  di dalam keluarga maupun sekolah. Dari 24 jam sehari, anak berada di sekolah selama 7 jam. Selebihnya berada di dalam masyarakat. Karena itu, masyarakat lebih dominant dalam memberikan pendidikan karena penidikan itu berlangsung sepanjang masa.
Lingkungan pendidikan adalah suatu sistem yang merupakan salah satu dari komponen pendidikan. Keberhasilan pendidikan dapat dicapai apabila terjadi kerja sama yang baik diantara komponen-komponen pendidikan itu. Lingkungan pendidikan sangat berpengaruh pada keberhasilan pendidikan. Kerja sama antar lingkungan pendidikan sangat diperlukan untuk memberi  peluang terhadap keberhasilan pendidikan.

III.       PENUTUP
Pendidikan tidak bisa lepas dari komponen-koponen pendidikan. Lingkungan pendidikan merupakan salah satu dari komponen pendidikan tersebut yang merupakan satu sistem. Oleh karena itu pendidikan tidak bisa mengabaikan lingkungan pendidikan.
Demikian makalah ini disampaikan, sangat kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari kalian karena masih terbatasnya pikiran kami dalam penyusunan makalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar